Jatuh Cinta Diam-diam
Jatuh cinta adalah rasa dimana kita akan bahagia, bahagia saat melihat
senyum dia, bahagia saat bertemu dengannya atau bahkan cuma disapa"hai"
aja bisa bahagia, itulah kekuatan cinta. tapi kadang jatuh cinta juga bisa
bikin menderita. Termasuk dalam jatuh cinta diam-diam, entahlah apa motivasi
orang yang jatuh cinta diam-diam sungguh kuat imannya untuk melihat orang yang
dicinta dekat sama orang lain atau bahkan main dengan teman sendiri.
Dalam hal mencintai diam-diam banyak resiko yang
akan dihadapi;
1. Cemburu Tapi Gak Ada Status
ketika kita jatuh cinta dengan orang lain,
apalagi dalam konteks diam-diam maka biasanya ada rasa cemburu didalam dada.
Cuma karena lihat orang yang kita cinta balas chat operator aja kadang bisa
bikin cemburu. Cemburu emang gak baik, apalagi cemburunya ke bukan siapa-siapa
kita. Maka ungkapkanlah rasa cinta kita ke dia. Biar kalau cemburu tinggal
tembak pake peletokan.
2. Gak Akan Ada Kontak Fisik
Biasanya saat kita jatuh cinta ke seseorang, selalu
ada rasa ingin pegang tangannya, pengen belai rambutnya, pengen bukain bajunya.
Oke, yang terakhir konyol. Tapi sebagian orang pasti pernah atau bahkan mau
melakukannya. Saat kita berusaha untuk pegang tangannya tapi kta bukan
siapa-siapa bersiaplah untuk menerima kartu merah dan diusir dari pertandingan
merebut hatinya. Tapi gue punya tips nih, saat lagi berdua kecup kening dia
langsung bilang; tak perlu kamu mencari bahagia, sebab aku akan menciptakannya
untukmu. duduklah disampingku, biar kita rekatkan itu dengan cinta. Kalau
digampar mungkin itu efek muka.
3. Dia Gak Akan Tahu
Perihal Perasaan Kamu
Namanya juga cinta diam-diam mana mungkin dia
tahu tentang perasaan kamu, kalau dia dukun sih ya gak usah diungkapin perasaan
kamu itu. Tapi kalau dia manusia biasa cepet deh tembak, jika takut ditolak
tembaknya pakai pistol air aja. lebih baik sih ungkapin, urusan ditolak atau
enggak itu belakangan kalaupun ditolak kan
bisa cari yang lain.
4. Makan Hati
kalau mau cepet kurus, jatuh cinta diam-diam aja,
cuma makan hati enggak ngenyangin kok.
Kira-kira begitulah, mungkin jatuh cinta
diam-diam merupakan cinta sendirian, hanya berteman harapan-harapan dan doa,
pada akhirnya menikmati luka di tempat gelap pekat sendiri. Ada kebahagiaan tersendiri ketika mencintai diam-diam
yaitu banyaknya aksara yang dapat dituliskan karena isi kepala hanya dipenuhi
oleh dia yang sangat dipuja-puja. Ada sebab kenapa tak
mengungkapkan yaitu perihal jawaban, jadi lebih baik mencintai diam-diam
daripada setelah diungkapkan malah dijawab dengan diam. Apakah elo pernah
mencintai diam-diam?!
Bagaimana, masih jatuh cinta diam-diam? Atau
lagi merasakan jatuh cinta diam-diam. Gimana rasanya?
Orang yang jatuh cinta diam-diam
memenuhi catatan nya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan. Orang yang
jatuh cinta diam-diam selalu bertingkah seperti seorang ‘Penguntit.’ Kenapa gue
bilang ‘Penguntit?’ ya.. karna orang yang jatuh cinta diam-diam pasti dan pernah
melakukan yang namanya ‘Penguntit.’ Kita ambil contoh seperti berikut.
Misalnya
: Anda atau kalian pasti pernah saat menjelang jam pulang sekolah, kampus,atau
kantor melihat ke arah jendela kelas atau ruangan kantor , agar kalian bisa
melihat cewek/cowok yang kalian taksir kan?
Jujur aja deh.. hehe^^ sebab itu kenapa gue sebut orang yang jatuh cinta
diam-diam sebagai ‘Penguntit.’
Hampir semua orang yang jatuh
cinta diam-diam pernah menelepon atau chatting dengan orang yang mereka taksir
dan langsung menutup teleponnya atau endchat kalau sedang chatting. Hal yang
paling membedakan paling hanya jam mereka menelepon atau chatting. Kita ambil
contoh ini pengalaman pribadi gue sendiri dan temen gue.
Waktu itu di malam minggu, ketika
temen gue lagi menginap. Suasana lagi berada di kediaman rumah gue, tepatnya
dikamar gue yang berukuran kurang lebih 4x3 meter. Kalian jangan ngeres dulu
ya, gue dan temen gue ini tidak kelainan kok. Kita hanya Cuma ngopi-ngopi
unyu.^^
Temen gue
yang satu ini bernama atau sebut saja dia Khosim. Khosim ini orangnya baik, lucu,
suka ketawa nggak jelas. Yang gue bingung ‘dia tertawa tapi apa yang dia
tertawakan?’ sedangkan gue dan anak anak lain nya tidak sedang melawak.
Entahlah… tapi ada satu hal yang nggak gue suka dari dia, suka ‘Keceplosan’
kalau kita punya rahasia sama dia pasti kebongkar rahasia kita sama dia di
depan anak-anak lainnya. Ngeselin nggak? Ngeselin sih menurut gue haha. Tapi
walau bagaimana pun juga dia sahabat gue yang paling deket deh, care lah
pokoknya sama gue dan anak-anak lainnya. Terkadang gue sama dia disebut adik
dan kakak. Ya.. karna gitu, gue dan khosim ini mempunya rambut yang sama, ‘kribo’ atau keriting ikal nggak jelas gitu
deh. Well.. lanjut ke cerita.
Jadi Khosim Menelepon Gebetan atau
cewek yang ditaksirnya sehabis makan dan ngopi di kamar gue. Gue masih inget
mukanya yang bersinar terang ketika teleponnya dijawab oleh gebetan atau cewek
yang dia taksirnnya. Dia langsung menutupnya, tentu, tapi gue tidak bisa lupa
bagaimana senyuman itu bisa terus ada sampai kita mau tidur, dia bilang,
‘Suaranya ternyata bagus banget loh mot’. (mot panggilan nama gue sehari-hari
lebih lengkapnya Chemot, bukan cewe motor loh yah -_-)
‘Emangnya lo belom pernah denger
suaranya?’ Tanya gue.
‘Belom Sejelas dan sedekat tadi.’
Khosim lalu tidak bisa tidur.
Gue sendiri menelepon gebetan
gue, atau cewek yang gue taksir. Dua kali nada sambung kemudian dia chat gue
atau bbm. Dan kalian tahu nggak dia bbm gue apa? Nih gue kasih percakapan gue
dengan dia di bbm:
‘Speaker
hp gue rusak seha, harus pake headset dan ga ada headset hehe ada apa emang? Di
bbm juga gapapa kok’
Jegggggeeeeeeeerrrr! Spontan gue
langsung murung dan sesekali masang muka melas.
SEWAKTU
menginap di rumah gue, sebelum tidur, Khosim bertanya, ‘Lo nyadar gak sih mot,
gimana cewek yang kita suka pasti gak pernah suka sama kita? Kenapa sih kita harus suka sama cewek yang
kaya gitu? Kenapa gak dengan orang yang emang pasti mau sama kita?’
‘Emang ada yang suka sama kita?’ Tanya
gue.
‘Yaaaaah, seandainya ada
gitu.’
‘Gak tau deh, mungkin karena
kita juga diam-diam?’ jawab gue gak yakin.
‘Gue capek, Mot.’ Khosim
menaruh tangannya di belakang kepala. ‘Gue capek kayak gini terus. Gue pengen
dia tau apa yang gue rasain.’
Gue lalu tiduran di kasur
gue. Khosim tiduran di kasur sebelah gue. Gue diem, Khosim juga diem. Sesekali
Khosim dan gue memandang ke arah telepon. Kita seperti punya keterikatan batin
malam itu. Malam itu kita tidur berdampingan seperti dua orang lelaki
yang punya disorientasi jenis kelamin.
Ya
begitulah.
Orang yang jatuh cinta
diam-diam selalu menunggu waktu yang pas untuk ngomong ke dia. Semakin gue
ingin terus-menerus mengulur waktu. Mengulur lagi, lagi, lagi dan lagi. Malah
ketika gue rasanya sudah pas, malah tidak sesuai harapan. Gue hanya bisa
berharap ada badai menyapu bersih semua yang ada di ruangan yang sekarang gue
berada.
Orang yang jatuh cinta
diam-diam pada akhirnya selalu melamun dengan tidak pasti. Memandang waktu yang
berjalan dengan sangat cepat dan menyesal semua perbuatan yang tidak mereka
lakukan dulu. Orang yang jatuh cinta diam-diam harus bisa melanjutkan hidupnya
dalam keheningan.
Orang yang jatuh cinta
diam-diam pasti pernah berdo’a di dalam hatinya seperti ini:
‘Ya Tuhan… semoga dia peka, dan
mau sama saya.’
Dan pada
akhirnya do’a tersebut tidak terkabul. Dan orang yang jatuh cinta diam-diam
berdo’a lebih Realistis. ‘Semoga dia
bahagia dengan siapa pun yang dia dapatkan nanti.’
Orang yang jatuh cinta
diam-diam tahu dengan detail semua informasi orang yang dia taksir. Kalau kata
anak ciledug mah ‘Stalker.’ Walaupun mereka belum pernah bertemu atau sudah
pernah bertemu walau hanya sekali.
Terkadang pernah ‘Face-To-Face’ dengan dirinya dan tidak menggunakan
kesempatan berharga itu untuk ngobrol dengan dirinya. Jangankan buat ngobrol,
tegur sapa saja tidak. Disaat kita ‘Face-To-Face’ atau Berpapasan, kita akan
berpura-pura tidak melihat, hingga beberapa langkah ke depan, kita akan
membalikkan badan kita dan melihat punggung orang yang kita taksir menjauh. Anehnya, ketika kita ‘Face-To-Face’
atau Berpapasan, disitu momen kita merasa deket sama dia atau orang yang kita
taksir. Dan hanya dengan beberapa langkah kemudian, kembali merasa jauh.
Kalian
pernah mengalami seperti yang di atas kan?!
Pasti pernah lah, jujur lagi deh…. Hehe
Dan pada akhirnya orang yang jatuh
cinta diam-diam hanya bisa mendo’akan. Kebanyakan dari kita hanya bisa
mendo’akan setelah capek berharap. Pengharapan
yang sudah ada dari dulu, semenjak kita bertemu dengan orang yang kita taksir.
Yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, semakin
lama semakin jauh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta
diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita
inginkan.
Terkadang yang kita ingingkan bisa jadi
yang kita sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan
hanyalah merelakan.
‘Apakah
kita harus berlarut dengan kata
“Diam-Diam”?’
‘Apakah
kita merelakan dia atau kita mengusahakannya agar dia tahu kalau kita jatuh
cinta kepadanya?’
‘Apakah
dia berhak tahu yang kita rahasiakan “Diam-Diam” selam ini?’
‘Apakah
kita harus pesimis atau optimis mengejar dia?’
Hmm…..
Entahlah, sampai saat ini gue sendiri belum tahu apa yang harus gue lakukan?
Yang gue
tahu, orang yang jatuh diam-diam itu hanya “Bisa,” seperti yang mereka atau
kita selalu lakukan yaitu, “Jatuh Cinta
Sendirian.”
“I don’t
know but I believe. That Something are mean to be, and that you’ll make a
better me. Every day I love you. I never thought that dreams come true. But you
showed me that they do. You know that…? I learn something now. Every day I love
you. Cause I believe that destiny’s out of our control, and you’ll never live
until you love with all your heart and soul. It’s a touch when I fell bad, It’s
a smile when I get mad, and all the things I have.
Every day
I love you. If I ask you, will you say yes..? Together we’re the very best. I
know that I’m truly blessed. Every day I love you. And I’ll give you my best.
Every day I love you.”
Ngarti
kaga? Translated deh hehe^^
Jadi
tulisan yang di atas itu memang dari pengalaman pribadi gue dan temen gue yang
membantu sharing-sharing tentang pengalam pribadinya, disini gue menulis
sedikit ada yang gue vermak ya tentunya biar lebih jelas aja buat pembaca.
Sekian dari gue, mohon maaf kalau tulisan nya jelek atau kurang rapih. Ya…
maklum gue hanya penulis kawakan atau amatir yang sedang belajar, okeh selamat
membaca, dan semoga bermanfaat, dan tunggu tulisan gue selanjutnya. Wassalam
“Seha
Kurniawan”